Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Sawo Sapote Buah Raksasa dari Amerika Tengah yang Langka di Indonesia Bisa Menjadi Potensi Bisnis Baru

 


Natulogy.com - Indonesia merupakan negara yang subur dan kaya akan berbagai macam jenis buah-buahan yang segar dan lezat. Salah satu buah yang sudah menjadi ikon di Indonesia adalah buah sawo.

Buah sawo yang sering dijumpai ini umumnya berwarna coklat dengan daging buah yang manis dan ukuran yang sebesar genggaman tangan.

Namun, ada satu jenis buah yang mirip dengan sawo, namun ukurannya jauh lebih besar dari sawo yang kita kenal, yaitu sawo sapote.

Sawo sapote memiliki nama ilmiah Putri Sapota dan berasal dari Amerika Tengah dan Kuba. Buah ini sudah sering muncul di Amerika Latin dan bahkan bisa dibudidayakan di Indonesia.

Sebagai buah yang langka dan sulit dibudidayakan, buah sawo sapote menjadi salah satu buah-buahan langka yang diburu oleh kolektor tanaman langka dengan harga yang cukup mahal mulai dari 250.000 hingga 6 juta rupiah.

Keunikan Sawo Sapote

Sawo sapote merupakan buah yang unik dan berbeda dari sawo lokal. Buah ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari sawo biasa dan memiliki rasa yang lebih manis.

Selain itu, buah ini juga memiliki keunikan dalam tekstur buahnya yang lembut sehingga lebih cocok disajikan sebagai dessert topping atau puding dressing ketimbang dimakan segar.

Rasa buah sawo sapote dominan mirip dengan sawo lokal, namun dengan cita rasa tambahan berupa perpaduan labu dan ubi yang membuat saus sapote sering dijadikan sebagai bahan utama untuk resep minuman dingin seperti es krim, smoothie, dan milkshake saat musim panas.

Asal Usul Sawo Sapote

Sawo sapote sudah ada sejak peradaban Aztec yang bahkan diduga sudah dinikmati orang Maya ribuan tahun lalu. Suku Maya telah mendiami Meso Amerika yaitu Meksiko dan Amerika Tengah bagian selatan sejak 1800 sebelum masehi, sementara kekaisaran Aztec tercatat mendiami Meksiko bagian tengah pada awal abad ke-14. Kala itu, sawo sapote memang menjadi tanaman endemik di Meso Amerika.

Invasi Spanyol ke Meksiko pada abad ke-16 membuat sawo sapote dibudidayakan sampai ke Florida dan Karibia. Hingga kini, buah yang juga dikenal dengan sebutan sawo Meksiko itu mudah ditemukan di sana bahkan mulai ditanam di Australia, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

Budidaya Sawo Sapote

Budidaya sawo sapote termasuk sulit dan bisa memakan waktu puluhan tahun sebelum masuk masa panen. 

Proses tanamnya juga tidak bisa sembarangan, meskipun sudah mengikuti langkah-langkah, kemungkinan gagal masih ada, apalagi jika perawatan kurang tepat serta serangan bakteri tidak terhindari.

Namun, untuk menghasilkan varietas langka ini, sebenarnya Anda bisa menerapkan cara cangkok atau benar-benar menanamnya dari benih.

Namun, kedua teknik tersebut tidak lebih aman dan tidak lebih efisien dengan metode sambung susu. Teknik sambung susu sawo sapote adalah salah satu metode untuk memanen sawo raksasa.

Teknik ini menggabungkan dua pohon dimana keduanya saling bersatu pada bagian batang perekatan keduanya bisa menggunakan berbagai bahan dan alat-alat tertentu.

Peluang Bisnis Sawo Sapote

Potensi bisnis tanaman sawo sapote terbilang menjanjikan karena pangsa pasarnya yang cukup besar, namun pembisnisnya masih sedikit. Kendalanya adalah pemasok bibit masih minim.

Namun, Anda bisa mengakalinya dengan menanam dari biji. Meskipun tidak akan secepat teknik sambung susu, namun menjanjikan sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan.

Harga sawo sapote yang cukup mahal, membuat buah ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain itu, sebagai buah langka, sawo sapote juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta tanaman langka dan kolektor buah-buahan yang ingin memperluas koleksinya.

Buah sawo sapote juga memiliki potensi sebagai bahan baku makanan dan minuman yang memiliki nilai jual tinggi, terutama bagi produsen makanan dan minuman yang ingin menawarkan produk dengan citarasa unik dan eksotis.

Namun, untuk memulai bisnis sawo sapote, perlu diingat bahwa budidaya buah ini memerlukan investasi yang cukup besar dan perawatan yang intensif.

Selain itu, buah ini juga memiliki masa panen yang cukup lama, sehingga memerlukan kesabaran dan ketekunan untuk menunggu hasil panen yang optimal. Namun, jika dikelola dengan baik, bisnis sawo sapote memiliki potensi untuk memberikan keuntungan yang besar bagi para pelakunya.***

Posting Komentar untuk "Sawo Sapote Buah Raksasa dari Amerika Tengah yang Langka di Indonesia Bisa Menjadi Potensi Bisnis Baru"