Mengenal Peluang Bisnis Budidaya Pisang Cavendish dari Pemilihan Bibit, Perawatan, Panen Hingga Membuat Produk Olahannya

Natulogy.com - Pisang Cavendish merupakan salah satu jenis pisang yang sangat populer di dunia. Selain karena rasanya yang lezat, pisang ini juga mengandung berbagai gizi yang baik untuk kesehatan. Hal inilah yang membuat bisnis budidaya pisang Cavendish cukup diminati di Indonesia.

Kontribusi ekspor buah-buahan Indonesia mencapai 95,98 juta Dollar Amerika Serikat dengan total volume sekitar 110.000 ton.

Dari total ekspor tersebut, produk pisang memberikan kontribusi sebesar 11,62% terhadap ekspor buah-buahan nasional dengan nilai mencapai 11,5 juta Amerika Serikat dengan volume 22.000 ton.

Hal ini menunjukkan bahwa budidaya pisang Cavendish memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai bisnis yang menguntungkan.

Namun, untuk memulai bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan dilakukan dengan benar.

Pisang Cavendish memiliki potensi untuk diolah menjadi berbagai produk olahan yang lezat dan bergizi. Beberapa produk olahan yang bisa dibuat dari pisang Cavendish antara lain:

1. Pisang goreng: Pisang Cavendish yang digoreng dengan tepung krispi atau tepung terigu menjadi camilan yang sangat populer dan mudah ditemukan di pasar atau toko makanan.

2. Kue pisang: Ada berbagai jenis kue yang dapat dibuat dari pisang Cavendish, seperti banana bread, muffin pisang, dan pancake pisang.

3. Kripik pisang: Kripik pisang merupakan camilan ringan dan renyah yang terbuat dari irisan tipis pisang Cavendish yang digoreng dengan minyak goreng.

4. Es krim pisang: Es krim pisang merupakan salah satu varian es krim yang populer dan terbuat dari pisang Cavendish yang dihaluskan dan dicampur dengan susu serta bahan-bahan lainnya.

5. Smoothie pisang: Smoothie pisang merupakan minuman segar yang terbuat dari pisang Cavendish yang di-blender bersama dengan susu, yogurt, dan buah-buahan lainnya.

6. Sirup pisang: Sirup pisang terbuat dari jus pisang Cavendish yang dicampur dengan gula dan bahan-bahan lainnya. Sirup ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan pada minuman atau sebagai topping pada es krim.

7. Selai pisang: Selai pisang terbuat dari pisang Cavendish yang dihaluskan dan dicampur dengan gula dan bahan-bahan lainnya. Selai ini dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pada roti atau kue-kue lainnya.

Dengan variasi produk olahan tersebut, bisnis budidaya pisang Cavendish memiliki potensi untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan yang besar.

Berikut ini adalah 5 cara budidaya pisang Cavendish untuk pemula yang mudah dan menguntungkan.

1. Memilih Bibit Pisang Cavendish yang Berkualitas

Pemilihan bibit pohon pisang Cavendish menjadi faktor penting untuk mendapatkan hasil yang berkualitas.

Pisang Cavendish dapat tumbuh ditanam melalui Tunas sehingga untuk mendapatkan hasil yang berkualitas perlu memilih bibit pisang atau Tunas indukan yang berkualitas.

Tunas yang berkualitas memiliki ketinggian sekitar satu hingga satu setengah meter dengan ukuran diameter batang sebesar 7 Hingga 12 cm.

Benih pisang yang berasal dari Tunas harus dilakukan proses pembibitan terlebih dahulu sebelum ditanam.

Proses pembibitan bertujuan agar pisang mampu tumbuh dengan baik serta Tunas bibit akan terhindar dari berbagai penyakit tanaman yang dapat menghambat pertumbuhannya.

2. Penyiapan Lahan

Buatlah saluran air sekitar lahan tanam agar tidak ada air yang menggenang di sekitar pohon Cavendish yang dapat menyebabkan Tunas menjadi busuk.

Usahakan pH tanah di angka 5. Jika kurang dari itu, taburilah kapur pada tanah dengan dosis sekitar 300 kg per hektarnya untuk menjaga kadar keasaman tanah.

Lahan yang bagus untuk menanam pohon pisang ini harus berada di daerah yang berketinggian 1600 mdpl.

Tanah yang cocok untuk menanamnya harus memiliki kandungan humus yang kaya serta berupa tanah liat berpasir. Jangan memilih tanah yang mudah tergenang dengan air.

3. Perawatan Pohon Pisang

Lakukan penyiraman menggunakan pompa mesin atau manual secara rutin. Jangan lupa untuk melakukan penyiangan agar tanaman terbebas dari hama.

Ketika pohon pisang memasuki usia 4 hingga 6 bulan, lakukan penjarangan setiap pohon dengan ukuran jarak 3 hingga 4 meter. Penjarangan ditunjukkan agar pohon pisang dapat tumbuh dengan seimbang.

Ketika jantung pisang mekar dan tumbuh bunga, Anda harus memotong jantung pisang tersebut untuk meningkatkan produksi buah antara dua hingga lima persen.

Jangan lupa untuk membungkus Tan dan pisang dengan plastik agar buah dapat terlindungi dari berbagai penyakit. Berilah pemupukan lanjutan sebanyak dua kali setelah masa tanam yakni pada 3 bulan sekali.

4. Tahap Penanaman

Lakukan pengolahan lahan agar tanah mendapatkan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan Tunas pisang.

Saluran air juga perlu diperhatikan agar tidak tergenang yang akan membuat Tunas pisang cepat membusuk. Buatlah lubang pada tanah dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan ukuran jarak antar lubang 1 dengan lainnya sekitar 3 hingga 4 meter.

Berikan tanah dengan campuran pupuk NPK sebanyak 1 sendok makan, pupuk kandang kalsium sebanyak 1 sendok makan, dan pupuk kandang sebanyak 5 sendok makan untuk setiap lubang.

Setelah itu, masukkan bibit pisang Cavendish ke dalam lubang dengan hati-hati hingga posisinya tepat dan rata dengan permukaan tanah.

Siram bibit dengan air secukupnya dan beri alas penutup berupa serasah atau sekam padi agar bibit tidak cepat kering.

5. Pemanenan dan Pemasaran

Pisang Cavendish biasanya siap dipanen pada usia 9 hingga 12 bulan setelah ditanam. Periksa kekematangan buah dengan cara melihat warna kulit pisang yang sudah berubah menjadi kuning.

Jangan memanen pisang terlalu dini ataupun terlambat karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas dan nilai jual pisang.

Setelah dipanen, pisang Cavendish dapat dijual secara langsung ke pasar atau ke pedagang buah.

Selain itu, pisang ini juga memiliki potensi untuk diolah menjadi produk olahan seperti pisang goreng atau kripik pisang yang dapat meningkatkan nilai jual dan keuntungan bisnis.

Dalam memulai bisnis budidaya pisang Cavendish, penting untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui permintaan dan harga pasar.

Selain itu, pastikan juga untuk melakukan manajemen keuangan yang baik dan efisien agar bisnis dapat berjalan dengan sukses dan menguntungkan.***