Mengenal Lebih Dekat Manfaat dan Budidaya Serta Potensi Buah Jeruk Tangan Buddha yang Luar Biasa

 

Natulogy.com - Jeruk Tangan Buddha, atau dikenal juga dengan nama Fingered Citron, adalah salah satu jenis buah yang unik dan menarik untuk dikulik.

Jeruk ini memiliki bentuk yang berbeda dari jenis-jenis jeruk pada umumnya, yaitu berbentuk seperti jari-jari yang menjuntai dari kulit buahnya.

Meskipun memiliki bentuk yang tidak biasa, buah ini memiliki banyak manfaat dan menjadi simbol keberuntungan bagi beberapa budaya di Asia.

Sejarah dan Asal Usul Jeruk Tangan Buddha

Jeruk Tangan Buddha pertama kali dikenal di India pada abad ke-4 Masehi, dan kemudian dibawa oleh para biksu dari India ke Tiongkok.

Tanaman ini kemudian menyebar ke berbagai kawasan di Asia Timur dan menjadi populer sebagai tanaman hias dan bahan pengobatan tradisional.

Di Jepang, jeruk ini dikenal dengan nama yuzu, sementara di Tiongkok dikenal dengan nama fo shou.

Bentuk Jeruk Tangan Buddha

Jeruk Tangan Buddha memiliki kulit buah yang tebal dan benjol, dengan jari-jari yang menjuntai ke segala arah.

Jumlah jari-jari pada buah ini bervariasi, antara lima hingga dua puluh lima jari. Konon, semakin banyak jari-jari pada buah ini, semakin beruntung pemiliknya.

Namun, sayangnya daging buahnya hanya sedikit, berwarna putih dan rasanya asam.

Manfaat Jeruk Tangan Buddha

Buah Tangan Buddha adalah buah unik dan eksotis yang tidak umum dikonsumsi karena manfaat nutrisinya. 

Namun, memang mengandung beberapa nutrisi dan senyawa penting yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat nutrisi dari buah Tangan Buddha:

Vitamin C

Buah Tangan Buddha adalah sumber vitamin C yang baik, yang merupakan antioksidan penting yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Vitamin C juga penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.

Rebusan kuncup daunnya juga bisa untuk mengobati cacingan. Meskipun belum banyak penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatannya, namun jeruk ini mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan alami.

Serat

Buah Tangan Buddha mengandung sedikit serat, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah.

Bahkan, jeruk ini juga sering digunakan sebagai bahan obat tradisional, seperti untuk menyembuhkan maag, memperbaiki pencernaan, dan menghilangkan masuk angin.

Minyak Esensial

Buah Tangan Buddha mengandung minyak esensial yang memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi, dan dapat membantu meningkatkan relaksasi dan mengurangi stres.

Di Cina dan Jepang, jeruk ini sering digunakan sebagai pengharum ruangan atau pengharum pakaian karena baunya yang segar.

Selain itu, kulit buahnya juga bisa dipotong dan diiris untuk dijadikan campuran salad atau menghilangkan aroma amis ikan.

Kalium

Buah Tangan Buddha mengandung sejumlah kecil kalium, yang merupakan mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah dan mendukung kesehatan jantung.

Flavonoid

Buah Tangan Buddha mengandung flavonoid, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Flavonoid telah terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.

Secara keseluruhan, meskipun buah Tangan Buddha mungkin bukan pembangkit tenaga nutrisi, ia masih dapat memberikan beberapa nutrisi penting dan manfaat kesehatan bila dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang.

Budidaya Jeruk Tangan Buddha

Populasi Jeruk Tangan Buddha belum banyak di Indonesia, namun beberapa orang di Indonesia sudah mencoba membudidayakannya dan menjualnya ke seluruh Indonesia.

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim tropis, seperti Indonesia.

Harga bibit jeruk tangan Buddha bervariasi, mulai dari 30.000 rupiah untuk ukuran 25 cm hingga 125.000 rupiah untuk pohon berukuran satu setengah meter.

Jadi secara keseluruhan jeruk tangan buddha adalah salah satu jenis buah yang unik dan menarik untuk dikulik.

Meskipun bentuknya berbeda dari jenis-jenis jeruk pada umumnya, namun jeruk ini memiliki banyak manfaat dan menjadi simbol keberuntungan bagi beberapa budaya di Asia.

Populasi tanaman ini belum banyak di Indonesia, namun beberapa orang sudah mencoba membudidayakannya dan menjualnya ke seluruh Indonesia.

Jeruk Tangan Buddha dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim tropis, seperti Indonesia.***