Genjer, Sayuran Khasiat Tinggi yang Kaya Nutrisi Wajib Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

 

Natulogy.com - Genjer atau yang juga dikenal dengan nama kelayaan atau eceng, adalah sayuran yang cukup terkenal di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat pedesaan yang tinggal dekat dengan perairan seperti sawah dan rawa.

Sayuran ini memiliki rasa yang unik, sedikit pahit namun bertekstur kenyal, sehingga bisa diolah menjadi tumisan atau lalapan yang lezat. Namun, tidak hanya rasanya yang enak, genjer juga memiliki khasiat dan manfaat yang tak boleh disepelekan.

Sejarah dan Asal-usul Genjer

Genjer berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, dan dibawa ke Indonesia oleh bangsa Portugis dan Belanda sebagai tanaman hias. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau kekuningan yang tampak seperti berlapis beludru halus, sehingga disebut juga yellow velvet leaf.

Bunga genjer yang berwarna kuning juga dianggap eksotis oleh masyarakat Eropa, sehingga mereka pun membawanya ke Asia dan Afrika. Meskipun awalnya genjer hanya dijadikan tanaman hias, namun seiring waktu, tanaman ini mulai dimanfaatkan sebagai sayuran oleh masyarakat.

Karakteristik dan Budidaya Genjer

Genjer merupakan tanaman air yang baru bisa tumbuh optimal di lahan yang tergenang air sepanjang tahun. Beda dengan kangkung yang mampu tumbuh mengapung di permukaan air, genjer dan juga selada air harus tumbuh di dasar perairan atau di atas lumpur.

Sebagian pelepah daunnya bisa tergenang dalam air, tetapi daunnya mutlak harus berada di atas permukaan air. Tanaman genjer harus dibudidayakan di lahan yang tergenang air maksimal 20 cm, karena tanpa genangan air, tanaman akan merana dan layu.

Meskipun genjer awalnya hanya tumbuh sebagai gulma di areal persawahan, namun seiring waktu, genjer mulai dibudidayakan oleh para petani sebagai tanaman sayur. Genjer biasanya ditanam dengan benih yang berupa cabutan dari areal sawah atau perairan umum lainnya.

Tanaman genjer liar ini dibudidayakan di lahan yang sepanjang tahun akan tergenang air, baik di lahan pinggiran rawa maupun bagian dari kolam ikan yang agak dangkal airnya.

Sampai sekarang masih jarang petani yang sengaja membudidayakan genjer secara monokultur dalam skala komersial yang agak luas.

Kandungan Gizi dan Manfaat Genjer

Genjer memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, seperti antioksidan, polifenol, cardenolin, dan flavonoid yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Selain itu, genjer juga memiliki sedikit lemak, menjadi sumber energi, menjaga kesehatan kulit, dan membantu memelihara kesehatan tulang dan gigi.

Genjer juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin K, zat besi, kalsium, dan fosfor.

Konsumsi Genjer dan Olahannya

Genjer bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat, seperti tumis genjer, sayur lodeh genjer, dan juga lalapan genjer yang segar. Genjer juga bisa dijadikan bahan dasar untuk membuat pecel dan gado-gado.

Selain itu, genjer juga bisa dijadikan sebagai bahan campuran pada masakan lain yang menggunakan sayuran, seperti sup atau nasi goreng.

Namun, perlu diingat, genjer memiliki kandungan zat oksalat yang cukup tinggi, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan oleh orang yang memiliki masalah ginjal atau batu ginjal.

Bagi orang yang tidak memiliki masalah ginjal, konsumsi genjer dengan jumlah yang wajar dan seimbang dalam makanan sehari-hari dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.

Budidaya genjer juga bisa menjadi alternatif bagi petani yang ingin mencari peluang bisnis. Genjer dapat dibudidayakan dalam skala kecil maupun besar, dan harga jualnyajuga cukup menguntungkan.

Namun, sebelum membudidayakan genjer, petani harus memperhatikan faktor-faktor seperti pengaturan irigasi yang baik, pemilihan bibit yang berkualitas, dan perawatan yang tepat untuk menghasilkan panen yang maksimal.

Selain itu, genjer juga memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bahan pangan alternatif yang ramah lingkungan.

Karena dapat tumbuh di lahan yang tergenang air, genjer dapat menjadi alternatif bagi petani yang ingin mengembangkan pertanian di lahan yang sulit diakses atau kurang subur. Selain itu, pengembangan genjer juga dapat mengurangi tekanan terhadap lahan-lahan pertanian yang semakin terbatas saat ini.***