Berdaging Tebal dan Enak Dimakan Saat Segar Buah Kecapi Juga Bermanfaat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

 

Natulogy.com - Buah kecapi atau yang dikenal juga sebagai buah sentul merupakan salah satu jenis buah langka yang hampir tidak ditemukan lagi di Indonesia.

Meskipun buah ini pernah menjadi primadona di kalangan masyarakat Betawi tempo dulu, namun kini semakin langka dan bahkan terancam punah.

Tanaman kecapi sendiri berasal dari Indocina dan Malaysia bagian barat, dan telah diperkenalkan ke Asia tropis sejak lama.

Pada awalnya, tanaman kecapi adalah tanaman liar yang menyebar ke semenanjung Malaya, Sumatera, hingga New Guinea di Malaysia.

Namun, seiring berjalannya waktu, tanaman ini mulai dibudidayakan di Eropa dan bahkan ditanam dalam rumah kaca di beberapa daerah.

Tanaman kecapi banyak menghasilkan buah sehingga tersedia dalam jumlah yang melimpah di pasar lokal.

Namun, sayangnya buah ini cenderung diabaikan di Indonesia dan lebih banyak dikonsumsi di beberapa negara seperti Vietnam, Laos, dan Kamboja.

Pohon kecapi tumbuh subur di daerah dengan curah hujan yang tidak teratur dan dapat tumbuh di iklim panas yang berkepanjangan.

Seperti Apa Pohon Kecapi?

Pohon buah kecapi besar dengan daun yang rimbun dan ketinggiannya dapat mencapai sekitar 30 meter. Meskipun umumnya di pekarangan hanya mencapai sekitar 20-an meter.

Rasa buah kecapi memiliki rasa manis atau terkadang agak asam dan dapat dikonsumsi segar langsung dari pohonnya.

Kulit buahnya yang berdaging tebal juga kerap dimakan dalam keadaan segar atau dimasak terlebih dahulu dijadikan manisan atau marmalade.

Di beberapa wilayah, kecapi dimanfaatkan juga sebagai sirup, dan di Malaysia sendiri buah mudanya dijadikan bahan baku pembuatan permen.

Tak hanya itu, pohon kecapi juga dijadikan sebagai tanaman peneduh di jalur hijau karena tahan terhadap angin serta tidak menimbulkan sampah daun yang mengganggu.

Bahkan kayu batangnya dapat dijadikan bahan konstruksi rumah dan kapal, furniture sebagai perlengkapan rumah, alat-alat pertanian, sandal, bahan kerajinan, dan sebagai bahan pembuatan kertas dan tripleks.

Kecapi, Tanaman yang Multifungsi

Kecapi sendiri termasuk tumbuhan yang memiliki khasiat obat. Daging buah kecapi mengandung antioksidan dan substansi bioaktif flavonoid dalam jumlah yang cukup besar.

Bahan-bahan tersebut memiliki nilai nutrisi yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti jantung koroner dan sebagai antioksidatif serta antikarsinogenik. Kandungan vitamin C pada daging buah kecapi juga cukup tinggi.

Buah Kecapi Kaya akan Nutrisi

Buah kecapi mengandung banyak nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh, seperti vitamin A, vitamin C, kalsium, dan fosfor.

Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan mata dan kulit, sedangkan vitamin C berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kalsium dan fosfor diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.

Namun, sayangnya, kecapi saat ini masuk ke dalam salah satu dari 393 jenis tumbuhan di Indonesia yang terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Penyebab kepunahannya biasanya dari alih fungsi lahan, eksploitasi lahan, hingga pencemaran. Hal ini terjadi pada pohon kecapi di Jakarta, di mana dulu banyak penduduk Jakarta atau Suku Betawi yang menanam pohon kecapi di pekarangan rumah.

Namun, semakin sempitnya pekarangan yang ada di Jakarta membuat tanaman ini sudah tidak banyak ditanam lagi, akhirnya kelangkaan pun terjadi.

Hal lain yang membuat petani kurang berminat untuk membudidayakan pohon kecapi adalah karena buahnya kurang populer.

Buah kecapi kalah populer dengan buah lokal seperti durian ataupun rambutan dan kecapi pun memiliki harga yang rendah.

Upaya Melestarikan Buah Kecapi

Dalam upaya melestarikan buah kecapi, diperlukan tindakan yang lebih serius dari pemerintah dan masyarakat. Kecapi harus ditanam kembali di banyak daerah di Indonesia, dan masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati.

Dengan demikian, anak cucu kita nanti masih bisa menikmati kelezatan buah kecapi yang legendaris ini.***